Semenjak Starlink hadir di Indonesia dan ada diskon pembelian alat, saya coba berlangganan Starlink mengingat internet MyRepublic sebagai provider internet yang sedang saya pakai sering putus nyambung.
Putus nyambung terjadi mungkin terlalu banyak pelanggan MyRepublic di sekitar rumah, sehingga mempengaruhi jaringan internet.
Untuk yang belum tahu, Starlink adalah penyedia layanan internet berbasis satelit buatan Elon Musk.
Paket Starlink
Setelah 2 minggu pemesanan, akhirnya paket saya datang.
Pemasangan Starlink mudah, namun bagian tersulitnya adalah mencari tempat untuk receiver atau alat penerima data dari satelit Starlink.
Syarat agar data bisa diterima adalah tidak boleh tertutup oleh atap.
Saat uji coba ditaruh pelataran rumah, saya berhasil terhubung ke satelit Starlink.
Begitu terhubung, akan dianggap sudah berlangganan dan langsung terjadi pembayaran 750 ribu rupiah.
Padahal lagi uji coba doang. 😅
Saat ujicoba kecepatan internet bisa tembus 200-300 Mbps.
Singkat cerita setelah uji coba dan dianggurin sekitar 2 minggu karena keluar kota, akhirnya bisa ketemu tempat untuk receiver Starlink tanpa perlu beli alat tambahan agar bisa dipasang diatap.
Alat tambahan bermacam-macam bentuk dan harganya, tergantung kebutuhan pengguna. Harganya agak lumayan antar 1-4 jutaan.
Sebagai kaum mendang-mending, makanya saya usahain banget supaya nggak perlu beli alat tambahan lagi.
Internet Kencang
Walau setup agak ribet, tapi internetan pakai Starlink kencang banget. Sejauh ini puas banget langganan Starlink dan nggak perlu stress lagi karena internet putus nyambung.
Kekurangan pakai starlink sejauh ini adalah kadang putus nyambung sebentar karena posisi saya menaruh alat penerima dari satelit atau receiver kanan kirinya terdapat dinding.
Kecepatan Internet Starlink Sempat Dibatasi 159 Mbps
Sebelum tulisan ini ditulis, kecepatan internet Starlink yang bisa tembus 200-300 Mbps sempat dibatasi maksimal 159 Mbps.
Pembatasan kecepatan 159 Mpbs sepertinya hanya bertahan 4 hari, karena saat tulisan ini ditulis, tidak ada lagi pembatasan kecapatan Internet lagi.
Sepertinya ada sesuatu antara Starlink dan Internet Provider di Indonesia sehingga muncul pembatasan tersebut.
Sebagai penutup, semoga dengan adanya Starlink, penyedia layanan internet Indonesia semakin membaik.