Beberapa hari terakhir saya mencoba seriusin jualan online di Tokopedia, toko online saya bernama Tachys yang diambil dari kata Yunani ταχύς yang dalam bahasa inggris berarti “swift, quick, fast, rapid”.
Berjualan online di Tokopedia membuat saya mempelajari beberapa hal baik dari sisi pembeli atau penjual di Tokopedia. Berikut ini adalah 5 hal yang saya pelajari dari Tokopedia.
1. Tambah Barang Lebih Mudah Dibanding Shopee
Beberapa bulan lalu saya buka toko di Shopee (sudah lama tidak aktif karena fokus yang lain), menurut saya dibandingkan dengan Shopee tambah barang untuk jualan di Tokopedia jauh lebih mudah.
2. Sebagai Pembeli Jangan Percaya Harga Coret
Saat pencarian produk di Tokopedia seringkali penjual memasang harga coret dan harga diskon, misal harga coret Rp. 100.000 dan harga diskonnya adalah Rp. 50.000. Sekilas harga yang dijual lebih murah 50 ribu karena penjual memasang diskon 50 persen, padahal Rp. 50.000 adalah harga normal.
Hal ini saya saya simpulkan setelah analisa dan membandingkan dengan barang sejenis, banyak sekali harga diskon merupakan harga normal barang. Namun tidak semua penjual begini, ada juga yang benar-benar memberi harga diskon.
3. Pencarian Barang Lebih Diutamakan Penjual Power Merchant dan Power Merchant Pro
Saat melakukan pencarian di Tokopedia, walau barang yang kita jual murah, akan tetap diprioritaskan tampilan pertama hasil dari toko berstatus penjual Power Merchant dan Power Merchant Pro. Saat dilakukan pengurutan berdasarkan harga, baru barang kita akan muncul sesuai urutan harga.
Hal ini tidak mengherankan karena fitur status Power Merchant dan Power Merchant Pro tujuannya membuat toko dan produk yang dijual lebih sering dikunjungi.
Alhasil jika berjualan di Tokopedia jangan terlalu mengandalkan pencarian dari pengunjung Tokopedia karena bisa kalah dengan status toko Power Merchant dan Power Merchant Pro, namun kita juga harus aktif melakukan promosi sendiri agar toko online kita dikunjungi calon pembeli.
Jika memungkinan upgrade status toko ke Power Merchant atau Power Merchant Pro lebih baik dilakukan walau ada potongan biaya sedikit dari Tokopedia setiap transaksi yang dilakukan. Syarat menjadi Power Merchant juga mudah bagi toko baru, cukup verifikasi KTP dan akan dikenai biaya tambahan 1,25% setiap transaksi untuk Tokopedia.
4. Pencarian Bisa Menggunakan Lokasi
Saat melakukan pencarian ternyata kita bisa memasukkan nama lokasi, misal “mouse gaming lenovo legion m200 jogja”. Penjual dengan kota yang sama dengan pembeli akan membuat ongkos kirim lebih murah.
5. Fitur Seller atau Akun Toko Lebih Lengkap Versi Browser
Saya sudah melakukan instalasi aplikasi Tokopedia baik di iPhone atau iPad, namun fitur seller atau akun toko tidak selengkap jika saya membuka melalui browser biasa. Dengan ini saya simpulkan jika ingin berjualan lebih enak di Tokopedia wajib punya laptop atau komputer PC agar lebih enak mengakses berbagai macam fitur penjual / akun toko dari Tokopedia.
6. Berat Barang Dibesarkan
Berdasarkan pengamatan ada barang yang ditulis sepertinya melebihi berat barang asli. Misal, barang seberat 500 gram, dibulatkan menjadi 1kg saat dijual di Tokopedia.
Alhasil ongkos kirim menjadi membengkak jika membeli barang lebih dari satu karena pengiriman barang setahu saya dihitung per kilogram. Saya masih belum tahu apakah memungkinkan penjual di Tokopedia mendapatkan pemasukan tambahan dengan terkait berat barang seperti ini.
Kesimpulan
Sebagai penjual, berjualan online di Tokopedia didiamkan karena pencarian barang kemungkinan besar akan kalah dengan toko dengan status Power Merchant dan Power Merchant Pro. Penjual harus aktif promosi sendiri entah lewat media sosial atau Whatsapp.
Lalu sebisa mungkin punya laptop atau komputer PC untuk memudahkan akses lengkap fitur penjual di Tokopedia dan jika memungkinkan lebih baik upgrade status toko menjadi Power Merchant atau Power Merchant Pro.
Sebagai pembeli, jangan percaya harga coret karena bisa jadi harga yang didiskon sebenarnya merupakan harga normal. Coba bandingkan dahulu dengan toko lain sebelum membeli barang diskon.
