Tepat hari ini 20 Maret 2017 telah berlangsung aksi Dipasung Semen 2 terkait pembangunan pabrik semen di Kendeng. Aksi ini menyusul aksi dipasung semen yang pertama yang telah berlangsung beberapa waktu lalu.
Isu Dipasung Semen 1 pada awalnya saya ketahui dari Twitter di tahun 2016 lalu saat adanya berita heboh Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah tidak mengindahkan keputusan MA untuk membatalkan berdirinya pabrik semen. Sejak saat itu sedikit banyak saya mulai mengikuti berita terkait semen di Kendeng.
Pabrik semen ditolak didirikan selain karena sebagai kawasan dilindungi, pegunungan Kendeng merupakan sumber mata air bagi rakyat sekitar. Sehingga wajar jika masyarakat menolak adanya pabrik semen.
Aksi Dipasung Semen 1 pada awalnya berada di depan gedung gubernur. Berhari - hari melakukan aksi dipasung semen, setahu saya tidak ditemui oleh Gubernur Jateng, bahkan mereka dipaksa pergi berdasarkan yang saya lihat di Twitter.
Januari 2017 saat membaca bahwa Ganjar Pranowo akan patuhi putusan MA, saya kira polemik berakhir dan pabrik semen batal didirikan. Ternyata saya salah, sepertinya pabrik semen tetap berlanjut akan dibangun.
Akhirnya aksi dipasung semen 2 digelar di Jakarta. Sudah 8 hari berlangsung, namun sepertinya belum mendapat perhatian presiden Jokowi bahkan masuk Vlog-nya pun tidak.
Semoga aksi mereka segera mendapat perhatian oleh presiden Jokowi dan yang lebih penting pabrik Semen batal dibangun.
Baca lagi kenapa 50 orang mau #DipasungSemen2 kakinya agar ditemui Pres @jokowi Ini bukan atraksi, ini aksi pepe, minta keadilan. pic.twitter.com/KMEl5HLVFl
— Damar Juniarto (@DamarJuniarto) March 20, 2017
Salah satu dari 50 petani yang sudah 8 hari melakukan aksi #DipasungSemen2 pic.twitter.com/wHjV23MVSX
— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) March 20, 2017
Siang ini, Petani Teluk Jambe yg aksi di depan Istana Presiden mendapatkan bantuan makan dari @pppemudamuh pic.twitter.com/K9GCbW1BHu
— LBH JAKARTA (@LBH_Jakarta) March 17, 2017