Sekitar dua bulan lalu, saya membaca sebuah buku My Stupid Boss 2 dimana buku tersebut merupakan lanjutan dari buku My Stupid Boss.
Saya sendiri belum pernah membaca buku pertama hanya karena kakak saya membeli buku tersebut terusiklah jiwa raga saya untuk membacanya.
Buku ini dibuat berdasarkan kisah nyata sang penulis dengan latar belakang cerita berada di negara Malaysia, dimana Amoy Kerani yang merupakan perempuan Indonesia bekerja di pabrik milik pak boss-nya yang juga orang Indonesia.
Buku ini kurang lebih berisi keluh kesah si Amoy Kerani atas perilaku pak bossnya yang tingkah lakunya ternyata sangat aneh, sok tau, super amat sangat pelit, merasa dirinya selalu benar, curigaan, nggak mudah percaya sama orang lain, sudah begitu, sering telat bayar gaji anak buahnya berbulan-bulan pula.
Ditambah anak-anak buahnya banyak yang berperilaku aneh, komplitlah sudah.
Menurut saya pribadi buku ini cukup lucu walaupun tidak sampai membuat saya tertawa terbahak-bahak, namun cukup menghibur.
Apalagi di dalam buku ini terdapat kata-kata ongol-ongol. Saya kira cuma saya dan teman saya saja yang menggunakan kata ongol-ongol tersebut, ternyata bu Amoy Kerani pun menggunakan kata-kata tersebut untuk mengekspresikan dirinya.
Walaupun ada yang bilang buku ini lebih halus bahasanya dibanding buku yang pertama, namun menurut saya masih cukup kasar dan banyak umpatan, sehingga tidak cocok untuk dibaca oleh anak-anak.